Senin, 08 Oktober 2018

Sejarah Singkat

Usaha menu olahan nasi kotak ini sebetulnya berlangsung tanpa sengaja. Berawal dari kebiasaan para tetangga di komplek perumahan kami yang saling membantu saat sedang ada yang mempunyai hajat, kami mengawali usaha ini. Kebetulan istri saya, Bu Mimied yang alumni SMK Tata Boga SMK di Semarang, memang punya hobi memasak. Oleh tetangga yang punya hajat, dia sering kebagian tugas memasak. Mulai dari masakan untuk prasmanan, hingga nasi kotak untuk dibawa pulang para tamu. Seiring dengan perjalanan waktu, pada 2014 salah seorang calon legislatif tetangga satu komplek perumahan yang sudah mengenal masakan kami, minta dibuatkan nasi kotak. Awalnya pakewuh juga, ketika beliau memaksa agar pesanannya kali ini dianggap bisnis, dan setiap nasi kotak itu dihargai. Seminggu kemudian, menyusul tetangga kami yang lain minta dibuatkan nasi kotak dengan menu serupa dan dihargai. Demikian terus berlanjut, hingga akhirnya nasi kotak kami mulai dikenal para ibu hingga ke luar komplek perumahan. Nama 'Kampoeng Rasa' itu sendiri merupakan cerminan dari kondisi tetangga di komplek kampung perumahan kami, yang sangat sensitif terhadap rasa. Koreksi, kritik dan saran tentang rasa masakan dari para tetangga, menjadi acuan untuk terus berusaha menyempurnakan racikan kami. Hingga saat ini, kepuasan pemesan tetap kami jadikan prioritas. Koreksi, kritik dan saran sangat kami harapkan. Karena kami menyadari betapa susahnya untuk menjadi sempurna...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Menu KampoengRasa Yang Paling Banyak Dipesan Sepanjang 2023

Kiri ke kanan : Tampilan Menu Ayam Bakar Madu, dan Menu Nasi Campur + Ayam Bakar Madu Ayam Bakar Madu : Nasi Putih, Paha Ayam Bakar Madu...